CLOUD WAREHOUSING

Nama               : Ni Nyoman Indri Wika Astuti
NIM                 : 1805551014
Dosen              : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T
Mata Kuliah    : Data Warehouse
Program Studi : Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

DEFINISI CLOUDE WAREHOUSING

Menurut Peter Meel dan Timothy cloud computing didefinisikan sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana – mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan. Secara umum cloud computing merupakan sebuah pemodelan di dalam jaringan komputer yang memberikan layanan yang dapat disediakan dengan cepat, serta meminimalisir interaksi pengguna dengan penyedia layanan cloud computing.

Cloud warehousing merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi cloud computing pada data warehouse. Konsep cloud warehousing muncul melihat terdapat kendala diantaranya kendala penyimpanan data yang harus disediakan dan memerlukan dana untuk menambahkan penyimpanan dana dikarenakan data warehouse yang mengutamakan data historis yang tidak sama dengan data transaksi yang bisa saja dimamanipulasi sehingga perlu dipisahkan antara data awal dan sebelumnya.

 

LAYANAN YANG DIGUNAKAN DI DALAM CLOUD COMPUTING

  1. Infrastructure As A Service (IAAS) cloud yang menyediakan yang menyediakan layanan cloud computing dalam bentuk sumber daya komputasi, perangkat keras jaringan komputer dan infrastruktur jaringan komputer. 
  2. Platform As A Service (PAAS) cloud yang menyediakan layanan cloud computing dalam bentuk platform yang memudahkan pengembagan aplikasi dan layanan berbasis cloud computing 
  3. Software As A Service (SAAS) cloud yang menyediakan layanan cloud computing dalam bentuk aplikasi online yang siap pakai dan memberikan hak kontrol kepada pengguna.

 

MODEL DEPLOYMENT CLOUD COMPUTING

  1. Public cloud merupakan model deployment yang ditujukan untuk pengguna yang ingin menggunakan media internet seutuhnya pada cloud computing. 
  2. Private cloud merupakan model deployment yang ditujukan bagi pengguna yang ingin menggunakan media intranet local seutuhnya pada cloud computing. 
  3. Hybrid cloud merupakan model deployment yang ditujukan untuk pengguna yang ingin menggunakan kombinasi jaringan internet dan juga intranet local pada cloud computing. 
  4. Community cloud merupakan model deployment yang ditujukan untuk pengguna yang ingin menggunakan jaringan cloud computing secara khusus untuk setiap unit atau sub bagian dari internal organisasi.

 

MANFAAT DALAM PENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING

  1. Lebih handal karena sumber daya komputasi yang dimiliki terdistribusi berbasis cloud computing yang jauh lebih baik dibandingkan model konvensional. 
  2. Lebih mudah karena menyediakan ruang penyimpanan yang lebih besar dan lebih mudah dikonfigurasi serta mudah ditambahkan sesuai dengan kebutuhan. 
  3. Lebih aman karena cloud computing menyediakan keamanan sistem yang lebih baik di dalam jaringan komputer.

 

ARSITEKTUR CLOUD WAREHOUSING

  1. Shared Nothing Architecture Cloud Warehousing. Data Warehouse dan Cloud Computing, di mana masing – masing node memiliki memori, prosesor, dan media penyimpanan sendiri. Pilihan ini bersifat scalable, dapat disesuaikan dengan lingkup enterprise yang menggunakannya.
  2.  Share Disk Archutecture Cloud Warehousing. Penggunaan bersama DBMS yang digunakan pada data warehouse, storage/disk, di mana setiap node telah memiliki processor dan memori sendiri. Pilihan ini bersifat lebih kompleks dibandingkan pilihan 1. 
  3. Shared memory architecture cloud warehousing. Setiap node memiliki processor sendiri, namun berbagi memori bersama (shared memory). Pilihan ini perlu mempertimbangkan adanya latency di dalam jaringan dan komunikasi data.

 

TANTANGAN/ KENDALA CLOUD WAREHOUSING

  1. Tantangan dan keterbatasan yang terdapat pada cloud warehousing diantaranya organisasi atau pengguna harus memerhatikan kemampuan  sistem pada cloud warhousing saat proses ekstraksi data pada lingkungan operasional. 
  2. Perlu memperhatikan sumber daya komputasi yang dimiliki cloud computing guna menjaga proses pemindahan data dari data warehouse di lingkungan lokal dapat berjalan baik dan juga membantu proses analisis data yang dilakukan pada cloud warehousing ke depannya. 
  3. Organisasi atau pengguna harus memperhatikan besar ruang penyimpanan yang disediakan pada lingkungan cloud computing agar mampu menampung semua data pada data warehouse sehingga perlu memperhitungkan besar ruang penyimpanan, manajemen ruang penyimpanan yang didukung dengan kemampuan komputasi dari cloud computing. 
  4. Organisasi perlu memperhatikan sisi keamanan pada cloud computing untuk menjamin keamanan data baik dari saat proses migrasi maupun pasca migrasi dari sisi sistem, jaringan, pengguna dan kebijakan.   

 

Reference

I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Informatika. Bandung. 2017

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bussiness Inteligence

Model Pengembangan Data Warehouse dan Data Multi Dimensi pada Data Warehouse