Bussiness Inteligence
Nama
: Ni Nyoman Indri Wika Astuti
NIM : 1805551014
Dosen : I Putu Agus Eka
Pratama, S.T., M.T
Mata Kuliah : Data Warehouse
Program Studi : Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
BUSSINESS INTELIGENCE
Bussiness Inteligence memiliki beberapa definisi yang berasal dari para ahli seperti Steve Williams (2001, The Profit Impact Of Business Intelligence) yang berpendapat bahwa Business Intelligence merupakan gabungan antara konsep, pendekatan, metodologi, dan produk (dalam bentuk Software) untuk mengelola dan memanajemen data - data perusahaan menjadi informasi, guna membantu di dalam pengambilan keputusan, peningkatan kenerja perusahaan, dan peningkatan pemasukan perusahaan, berbasiskan kepada analisa data, analisa bisnis, proses bisnis, dan tindakan nyata. Menurut Li Niu (2009, Cognition Driven Decision Support For Business Intelligence : Models, Techniques, Systems, And Applications) Business Intelligence merupakan sebuah konsep, proses, dan sekumpulan alur di dalam mengumpulkan, mengekstraksi, mengelola, dan menganalisa sekumpulan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber data (dengan bantuan Data Warehouse) untuk memudahkan di dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi (umumnya pada perusahaan).
Secara umum, Business Intelligence (BI) merupakan sebuah konsep, pendekatan, strategi, ide, pola pikir, dan paardigma di bidang teknologi informasi, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari data yang tersedia, untuk membantu jalannya bisnis dan proses bisnispada organisasi (terutama organisasi berupa perusahaan), dengan menyediakan dukungan untuk pengumpulan data (Data Gathering), pembersihan data dari atribut dan hal – hal yang tidak relevan (Cleansing), integrasi data, analisa data, dan berbagi data, sehingga membantu di dalam penyajian keputusan yang baik, tepat, dan berkualitas pada perusahaan, memanfaatkan teknologi – teknologi yang berhubungan.
PERBEDAAN BUSSINESS INTELIGENCE (BI) DENGAN ARTIFICIAL INTELIGENT (AI)
Business Intelligence (BI) dan Artificial Intelligence (AI), keduanya sama – sama memiliki data dan algoritma, namun keduanya juga memiliki perbedaan yaitu BI tidak dapat berjalan tanpa adanya data, demikian pula dengan AI, namun BI tidak mutlak memerlukan algoritma. Sebaliknya, algoritma adalah kunci utama dari AI selain data itu sendiri. .Hal ini yang mendasari bagaimana data diperlakukan berbeda pada AI dan BI serta tujuannya masing – masing.
KONSEP DASAR BUSSINESS INTELIGENCE
- (Sumber data) Data Sourcing.BERASAL dari beragam lokasi, beragam format dan struktur, digudangkan ke dalam 1 tempat (data warehouse) untuk tujuan bisnis.
- Analisa Data dan hasil (report, knowledge dari pola, informasi) menjadi dasar di dalam penentuan keputusan pada bisnis enterprise berbasis BI seperti analisa pasar, analisa pelanggan, analisa penjualan, dll.
- Situation Awareness Menjadi dasar bagi BI untuk mengetahui kondisi pasar dan konsisi bisnis yang dijalankan.
- Risk Analysis terkait dengan ISO 31000 (IT Risk Management). Pada perusahaan dengan data di dalam BI.
- Penentuan keputusan yang dapat diambil dibantu dengan data yang terdapat pada BI
LEVEL BI
- Level Operational dimana di dalamnya terdapat proses pengumpulan data dari berbagai sumber data (transaksional) untuk kebutuhan anlisa data (data historis) → OLTP ke OLAP.
- Level Akuisisi Data dimana di dalamnya terdapat proses akuisisi data yang terdiri dari beragam format menjadi format yang sama dengan proses ELT/ETL.
- Level Penyimpanan Data dimana data yang telah diakuisisi akan disimpat sebagai data historis dengn bentuk data multi dimensi
- Level Analisa Data dimana di dalamnya terdapat proses analisa data melalui proses OLAP dan slicing data pada data multi dimensi.
METADATA DAN MANAGEMENT METADATA BI
Metadata management memiliki peranan penting dalam proses BI seperti perancangan sistem dan aplikasi untuk BI, pengembangan dari BI untuk kebutuhan pengguna (organisasi) di masa depan, pengambilan keputusan dan analisa data, pengujian pada Business Intelligence untuk dapat mengetahui sejauh mana Business Intelligence dapat memenuhi kebutuhan organisasi di dalam memperoleh data dan informasi terpercaya dan berkualitas, yang diperlukan untuk tujuan – tujuan vital organisasi, penyebaran data dan informasi yang disajikan oleh Business Intelligence dan Business Intelligence Tool kepada pengguna melalui dashboard. Pemanfaatan dari Business Intelligence sesuai dengan kebutuhan organisasi bersangkutan.
CONTOH BI
- Executive Information System (EIS) khusus untuk kalangan eksekutif sebagai pengguna tingkat atas, untuk memperoleh informasi dalam tujuan bisnis (penentuan keputusan, strategi).
- Business Acitivity Monitoring (BAM) semua proses produksi, hingga komunikasi antar device yang digunakan, dicatat dan diolah oleh sistem ini
- Decision Support System (DSS)p enentuan keputusan berbasis data.
- Management Information System (MIS).manejemen, penyajian informasi secara tepat dan pengguna yang tepat.
- Geographic Information System (GIS) spasial data untuk memudahkan di dalam penentuan dan pengetahuan lokasi geografis, yang banyak diterapkan pada sistem transaksi elektronik (misalkan : ecommerce, marketplace, social media CRM).
BI TOOL
BI tool dibagi menjadi beberapa jenis yaitu.
- Software/modul dalam bentuk perangkat lunak komputer/aplikasi, baik berdiri sendiri (dan terintegrasi) maupun menjadi sebuah modul
- Hardware dalam bentuk perangat keras komputer yang membantu secara fisik.
- System yang merupakan abungan dari hardware dan software, dalam hal ini pernagkat keras dilengkapin dengan aplikasi dan sistem operasi, sebagai sebuahkesatuan sistem siap pakai.
Reference
I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit
Informatika. Bandung. 2017
Komentar
Posting Komentar